Kelelawar yaitu salah satu mamalia yang dapat terbang. Tupai terbang ke bahasa Inggris disebut yaitu flying squirrel. Mereka punya nama ilmiah Pteromyini.

 

Lalu apabila cuman kelelawar mamalia yang terbang, bagaimana dengan tupai terbang? Temui jawabnya di bukti berikut!

 

  1. 90 % tupai terbang asal dari Asia

Ada tiga tempat dengan populasi alami tupai terbang paling banyak yakni Asia, Amerika Selatan dan Amerika Utara. 40 type tupai terbang yang terdeteksi asal dari Asia. Dipercayai kalau populasi tupai terbang yang banyak disebabkan kemunculan mereka yang aman pada pohon-pohonan tinggi dari rimba lebat.

 

  1. Mata tupai terbang berfungsi buat pandangan malam

Mata bikin gemas dari tupai terbang pun punya manfaat yang paling berfungsi. Kebanyakan mata besar sama juga dengan zaman bayi di mamalia, namun demikian tupai terbang rupanya menjaga mata besar ini sampai mereka dewasa.

 

Penyesuaian mata besar mereka memiliki fungsi buat menghimpun makin banyak sinar di pandangan malam yang lebih bagus. Soal ini pula dipunyai oleh hewan noktural yang lain seperti burung hantu dan lemur.

 

Baca Juga : Bosan Dengan Permainan Itu-Itu Saja? Ayo Mainkan Permainan Berhadiah Dengan Jaminan Jackpot Hanya Bisa Kamu Temukan Di Mantap168

 

  1. Tupai terbang tak melaksanakan hibernasi

Kendati tupai terbang dapat hidup di sebagian tempat dingin yang berada di Amerika, mereka tak melaksanakan hibernasi. Di saat musim dingin, tupai terbang bertambah tak aktif namun masih tetap tinggalkan sarang dan cari makanan. Tupai terbang sama dengan tupai yang lain, mereka menumpuk makanan buat musim dingin.

 

Menariknya, tupai terbang bakal share sarang dengan bagian keluarga lain untuk terus hangat pada musim dingin. Kadang-kadang mereka juga share dengan hewan lainnya seperti kelelawar dan burung hantu.

 

  1. Tupai terbang dapat mengganti arah 180 derajat dalam udara

6 Bukti Flying Squirrel, Apa Mereka Betul-Benar Terbang? Tupai terbang di pohon

Tupai terbang memiliki potensi mengagumkan dengan menggunakan semuanya badannya selaku setir buat arahkan saat tiba. Mereka dapat koreksi arah 180 derajat serta melesat dalam 1/2 lingkaran dengan bersama. Ini karena patagia yang dipunyai oleh tupai terbang, yang terjalin di anggota badan dan ekornya.

 

Patagia tampak terlihat sayap tetapi itu bukan sayap. Selaku tambahan, mereka pun punya taji tulang riskan yang berfungsi selaku jemari tambahan dan meyakinkan patagia buat memperoleh udara yang memadai.

 

  1. Apa tupai terbang serius dapat terbang?

Realitanya, tupai terbang tidak terbang. Mereka sebetulnya lagi melesat. Tupai terbang melesat dari pohon satu ke pohon yang lain. Mereka dapat mengerjakannya sepanjang 300 kaki, luasnya seperti lapangan sepak bola.. Mereka tak punya sayap namun patagia yang tampak terlihat sayap, sama hal yang diperjelas di bukti awalnya.

 

  1. Tupai terbang berkilau saat gelap

Penemuan spontan dari orang profesor kehutanan di Northland College yang mencahayai satu ekor tupai terbang dengan cahaya ultraviolet dan mendapatkannya berkilau dengan warna pink maka dari itu dijalankan analisis kelanjutan. Analisis yang dipublikasi pada tahun 2019 oleh klub ilmuwan yang dikepalai oleh Allison Kohler itu temukan kalau tupai terbang Amerika berpendar pada malam hari.

 

Belum dijumpai argumen pastinya kenapa mereka berkilau saat gelap. Namun demikian beberapa teori berkata itu terkait dengan komunikasi antara tupai terbang, buat menghindari dari predator serta selaku navigasi di medan bersalju dan es. Menarik, ya!

 

Sayang tupai terbang tidak terbang, mereka cuman melaksanakan pergerakan melesat dan tak punya sayap tetapi patagia yang persis seperti sayap. Antiknya, mereka dapat keluarkan pendar saat gelap. Bukti apakah yang menurutmu sangat unik?